Nagari Aie Angek Gelar Lomba Alua Pasambahan

Kegiatan Lomba Alua Pasambahan Tingkat Nagari Aie Angek di Kantor Wali Nagari Aie Angek, Rabu (11/9/2019)

TANJAKNEWS, AIE ANGEK-- Komitmen Pemerintahan Nagari AIe Angek di bidang penguatan dan pemahaman adat terus dilakukan. Salah satunya dengan menggelar Lomba Alua Pasambahan Tingkat Nagari Aie Angek yang belangsung pada Rabu (11/9/2019) bertempat di Gedung Serba Guna Aie Angek.

Perlombaan ini mengusung tema "Kita tingkatkan Pemahaman ABS-SBK di Kalangan Generasi Muda. Hadir dalam pembukaan acara lomba Ketua Kerapatan Adat Nagarai (KAN) Aie Angek, A Dt Tumpatiah, Ketua Badan Permusyawatan Rakyat Nagari (BPRN) , G Dt Rangkayo Tuo dan sejumlah tokoh dan pemuka masyarakat Nagari Aie Angek.

Wali Nagari Aie Angek, Anwar SSos mengatakan, Lomba Alua Pasambahan ini digelar untuk generasi muda tingkat kenegarian. Para peserta akan menunjukkan kemampuannya dalam hal  pasambahan  yang  biasa dipraktekkan dalam berbagai acara adat, baik perhelatan maupun kematian.

"Hari ini dimulai kegiatan nagari, Lomba Alua Pasambahan tingkat Nagari Aie Angek. Pesertanya generasi muda," ujar Wali Nagari Aie Angek,  Anwar SSos.

Ia berharap dengan ditajanya perlombaaan semacam ini akan menumbuhkan  kecintaan dan pemahaman generasi muda dalam penerapan prosesi adat yang semakin baik.

Untuk penjuriannya, kata Anwar, sengaja didatangkan Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Kecamatan X Koto, Ir Effendi Dt Sidubalang. Selain dari LKAAM, juri lain adalah Arjul Jamaan Dt. Endah Kayo dari Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang.

Seperti diketahui, dalam kehidupan masyarakat Minang yang masih kental dengan adatnya, pasambahan masih merupakan hal yang wajib dalam setiap acara adat maupun dalam acara kematian. Sebagai urang minang setiap individu dituntut harus bisa berkata dalam pasambahan (ba alua). Minimal harus bisa menjawab rundingan yang ditujukan pada kita (manjawab kato nan datang, manangkih gayuang nan tibo). Bahkan dalam kehidupan sehari-hari  kalau membezuk orang yang meninggal, mesti berkata dengan pasambahan juga. (Oce)