Business

Dirut RSUD Padangpanjang dr Ardoni Galang Donasi APD dari Alumni Lintas SLTA Pabasko



91 One Generation Pabasko Peduli COVID-19 Serahkan Bantuan APD


Dirut RSUD Padangpanjang menerima bantuan dari perwakilan 91 One Generation Pabasko



EnimaNews, Padangpanjang -- Alumni SLTA Angkatan 91 se-Padangpanjang, Batipuh, X Koto menyerahkan bantuan alat peilindung diri (APD) dan lainnya untuk penanganan COVID-19 kepada RSUD Padangpanjang dan 11 puskesmas, Senin (20/4/2020).

Bantuan atau donasi yang digalang Alumni yang bernaung dalam One Generation 91 Pabasko tersebut diserahkan langsung para alumni ke pihak penerima. Di antaranya ada hazmat atau alat pelindung diri (APD), hand sanitizer, dan masker.

Donasi untuk RSUD Padangpanjang diterima langsung Direktur Utamanya dr Ardoni. Usai menerima bantuan tersebut, dr Ardoni menyampaikan terimaksih sekaligus apresiasi kepada seluruh alumni angkatan 91 lintas SLTA se-Pabasko.

"Terima kasih kepada kawan-kawan alumni 91 Lintas SLTA Pabasko atas donasi APD  untuk RSUD Padangpanjang. Menghadapi pandemi COVID-19 saat ini kebutuhan akan APD ini betul-betul sangat mendesak bagi tenaga medis kita di garda depan. Perlu saya sampaikan bahwa saat kelangkaan akan APD anggaran untuk pembelian sudah disediakan Pemko Padangpanjang melalui dana tidak terduga," tutur dr Ardoni yang bergelar Dt Mulia ini.

Kebutuhan APD saat ini, kata dr Ardoni betul-betul sangat mendesak untuk dipenuhi agar tenaga medis yang bertugas di garda depan dapat bekerja maksimal tanpa was-was.

"Untuk itu atas nama pimpinan.RSUD Padangpanjang mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada kawan-kawan alumni 91 SLTA se-Pabasko atas donasi APD ini  Semoga menjadi amal ibadah di sisi Allah Subhanahu wata'ala dan dibalas dg pahala yg berlipat ganda. Mudah-mudahan pandemi COVID-19 ini segera berakhir di negeri dan bangsa kita ini," ucapnya.

Untuk diketahui, dr Ardoni merupakan alumni SMAN Padangpanjang lulusan 1991. Ia sekaligus menjadi inisiator bersama Dino Rezki menggalang donasi kepada seluruh alumni yang tergabung dalam 91 One Generation Pabasko.

Dino Rezki kepada TanjakNews menyebut, inisiatif donasi ini digaungkan dr Ardoni mengingat kebutuhan APD dan lainnya bagi tenaga medis di Padangpanjang sangat urgent.

"Karena itu beliau mengajak kawan-kawan alumni 91 SLTA se-Pabasko untuk menggalang donasi pengadaan APD. Alhamdulillah atas kerja keras teman-teman baik di Padangpanjang Batipuh X Koto maupun di perantauan, kita bisa mengusahakannya. Dan hari ini telah diserahterimakan ke RSUD, 10 puskesmas di Pabasko,  dan 1 puskesmas di Tanah Datar, termasuk yang kita kirim ke Bangkinang, Riau karena ada alumni kita dr Cici Arvan yang bertugas di sana," tutur Dino yang akrab disapa Uwan ini.



Dino mengatakan semua kebutuhan APD dan lainnya ia dan alumni di Jakarta mengusahakan dan berhasil mengirim lebih cepat dan sampai di Padangpanjang, Kamis (17/4/2020).

"Terima kasih juga untuk rekan-rekan 91 Badunsanak One Generation Pabasko yang telah mendukung kegiatan bakti sosial ini baik itu moril dan materilnya.
Semoga semua ini menjadi amal ibadah yang tak terkira buat kita semua," ucapnya.

Fikri Yodarma menyerahkan bantuan untuk Puskesmas Malalo, Batipuh Selatan

Ketua 91 One Generation Pabasko Jakarta dan sekitarnya, Refidal Arka berharap donasi bisa sedikit membantu tim medis yang berada di wilayah Pabasko dalam menjalankan tugas penanganan COVID-19. "Semoga bermanfaat dan barokah buat kita semua," ungkap Refidal Arka.

Di Padangpanjang sendiri kiriman bantuan tersebut langsung ditangani para alumni di bawah kendali Fikri Yodarma.




Rumah Sakit Rujukan COVID-19


Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Padang Panjang menjadi rumah sakit rujukan penanganan COVID-19. Rumah sakit ini pada 2017 berhasil meraih akreditasi Paripurna  dan menjadi yang pertama di Sumbar meraih status akreditasi Paripurna untuk Klasifikasi rumah sakit Tipe C. 

Prestasi besar yang diraih RSUD Padang Panjang dengan gedung-gedung cukup megah di Bukit Kanduang perbukitan asri di Gantiang,  tepatnya di tepi jalan lingkar utara, timur kota itu. 

Dalam memenuhi standar akreditasi RS versi-2012, Direktur RSUD dr Ardoni menyebut ada 4 bagian 23 item yang mesti dicapai. Untuk meraih Akreditasi Paripurna, ke-4 nya mesti dapat nilai masing-masing minimal 81. "Relatif berat, memang," kata dr Ardoni.

Ia menjelaskan, ada 15 variabel yang dicek oleh lembaga KARS untuk penilaian tersebut. Di antaranya, terkait Tata Kelola Pelayanan (TKP), yang mengacu pada tingkat pelayanan kesehatan sesuai standarisasi Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor 56 tahun 2004.

Selain itu menyangkut Kualifikasi Pegawas dan Staf (KPS) rumah sakit, yang sangat erat kaitannya dengan penyelenggaraan layanan kesehatan yang professional.

Capaian dengan nilai rata-rata diatas 81 persen tersebut, mengantarkan RSUD Padangpanjang memperoleh akreditasi Paripurna, atau tertinggi dari empat tingkatan rumah sakit yang ada, yakni Akreditasi Dasar (5 variabel penilaian), Madya (6 sampai 8
variabel), Utama (9 – 14) dan Paripurna 15 variabel.

“Kita berhasil melompati dua tingkatan akreditasi (madya dan utama) sekaligus dan langsung mencapai puncak akreditasi paripurna,” ujar Ardoni.

Sementara itu untuk penanganan COVID-19 RSUD Kota Padangpanjang  menyiapkan satu blok yang berisi 10 kamar isolasi sebagai langkah antisipasi jika terdapat warga terduga terinfeksi virus corona atau COVID-19.



GALERI FOTO













Post Navi

0 Komentar