Fahri Hamzah, Singa Parlemen dalam Sachet Kopi Revolusi
EnimaNews-- Sosok satu ini menjadi kontroversial di jagad politik Indonesia. Fahri Hamzah, mantan politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan mantan Wakil Ketua DPR RI 2014-2019 menjadi news maker paling top di media massa.
Sejak berkonflik dengan partai yang didirikannya sendiri, PKS, Fahri Hamzah memutuskan untuk tidak mencalonkan diri lagi di Pileg 2019.
Padahal, Fahri sudah duduk di DPR RI sejak 15 tahun lalu atau tiga periode. Bukan tidak ada partai lain, Fahri menjelaskan bahwa ini sikap konsistensinya memperjuangkan partai yang pernah didirikannya.
Dilansir dari Kompas.com setelah memutuskan tak kembali mencalonkan diri sebagai wakil rakyat, Fahri mengaku banyak caleg yang meminta 'endorse' dari dirinya.
"Mereka meminta saya membuat testimoni, umumnya begitu," ujar Fahri di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (4/2/2019).
Fahri mengatakan, biasanya dia membantu caleg yang dianggapnya punya potensi. Caleg yang dia endorse juga tidak hanya dari partai tertentu.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menyebut caleg yang meminta dukungannya berasal dari berbagai partai dan dapil. Namun, kata Fahri, caleg dari PKS justru tidak ada yang meminta bantuannya.
"Beragam partai (yang minta), tetapi PKS enggak mau. Enggak berani mereka karena bisa dimarahi sama bosnya," ujar Fahri.
Sejak berkonflik dengan PKS, ia telah dicopot dari jabatannya di partai tersebut dan sempat akan dicopot dari jabatan wakil ketua DPR. Perseteruan antara pimpinan PKS dan Fahri Hamzah sudah berlangsung sejak awal 2016. Saat itu, PKS memecat Fahri sebagai kader.
Majelis Tahkim PKS pada 11 Maret 2016 memutuskan memecat Fahri dari seluruh jenjang jabatan di kepartaian. Pada 1 April 2016, Presiden PKS, Sohibul Iman menandatangani SK DPP terkait keputusan Majelis Hakim tersebut.
Dalam gugatannya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Fahri menuntut PKS membayar ganti rugi materiil Rp 1,6 juta dan imateriil senilai lebih dari Rp 500 miliar.
Fahri memenangkan gugatan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Setelah itu, PKS mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi. Pada akhirnya, banding tersebut juga dimenangkan oleh Fahri.
Setelah itu, PKS mengajukan permohonan kasasi ke MA. Kasasi tersebut diajukan PKS pada 28 Juni 2018 oleh Ketua Badan Penegak Disiplin Organisasi PKS, Abdul Muis Saadih.
Pada 30 Juli 2018, majelis hakim MA yang dipimpin Maria Anna Samiyati memutuskan menolak permohonan kasasi tersebut. Dalam putusannya, majelis hakim juga memerintahkan agar PKS membatalkan pemecatan Fahri dan membayar ganti rugi kepada Fahri senilai Rp 30 miliar.
Pasca Pensiun dari Anggota DPR kini ia memiliki profesi baru pasca pensiun jadi wakil rakyat.
Kini Fahri fokus menjadi pebisnis kopi sachet asli Indonesia. Kepada Deddy Corbuzier dalam wawancara di chanel Youtube master mentalis itu Fahri Hamzah menceritakan bisnis kopi yang tengah ia rintis saat ini.
Wawancara itu sendiri membahas tentang bobroknya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) versi Fahri. Ia memang sejak lama keras mengkritik kinerja dan keberadaan KPK, hingga sukses menelurkan revisi UU KPK yang dianggap mempreteli banyak kewenangan KPK.
Wawancara itu sendiri membahas tentang bobroknya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) versi Fahri. Ia memang sejak lama keras mengkritik kinerja dan keberadaan KPK, hingga sukses menelurkan revisi UU KPK yang dianggap mempreteli banyak kewenangan KPK.
Nama merek kopi yang diproduksi masih berbau politik, 'Kopi Revolusi' namanya. Kopi itu dibungkus dengan pembungkus dari kertas karton. Gambar Fahri Hamzah yang tengah tersenyum dijadikan ikon kopi tersebut.
"Kopi, persaudaraan dan revolusi", tertulis menjadi slogan kopi tersebut. Meski sudah diluncurkan sejak 2018, kopi itu belum dijual secara masal di pasaran. Pembelinya harus memesan terlebih dahulu kalau mau mencicipi kopi revolusi ala Fahri Hamzah.
“Pernah lihat kan? #KopiRevolusi kalau mau pesan bisa cek akun Instagram @revolusikopifahri atau What’s App 0857-4176-8969, ini jualan beneran,” tulis mantan politisi PKS itu mempromosikan barang dagangannya.
Bagi Fahri, kopi akan selalu berjodoh dengan revolusi.
Seorang netizen membagikan foto Fahri yang tengah meracik kopi produknya sendiri. Tampak memakai blankon, Fahri terlihat telaten menuangkan air panas ke dalam mesin kopi. Melihat unggahan netizen, Fahri berfikir untuk melebarkan bisnisnya ke kedai kopi.
“Cocok kita jual kopi aja yuk...” balas Fahri.
Pada Selasa (1/10/2019) Fahri Hamzah resmi lengser setelah merasakan 5 tahun menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI. Fahri Hamzah juga tampak hadir ditengah prosesi pelantikan anggota dewan yang baru di Gedung Nusantara, pada Selasa pagi.
Pria yang sempat menjadi salah satu incaran pendemo itu sebelumnya sempat menyebutkan bahwa uangpensiun anggota DPR RI tak lebihbesar dari penghasilan sang istri.
"(Uang pensiun) itu jauh lebih kecildari penghasilan istri saya," ujar Fahri di Gedung DPR RI, seperti dikutip dari Kompas.com, Senin (30/9/2019).
Setelah ditelusuri, Fahri akan mendapat uang pensiunan sebesar Rp 3,8 juta per bulannya setelah masa jabatannya usai.
Lantas apa pekerjaan dari istri Fahri Hamzah?
Dikutip dari Tribun Jakarta, istri Fahri Hamzah, Farida Briani Sobri punya pekerjaan yang tak biasa dan riwayat pendidikan yang mentereng.
Farida Briani Sobri menikah dengan Fahri Hamzah pada tahun 1996. Dari pernikahan tersebut, Fahri Hamzah dan Farida Briani Sobri memiliki lima anak.
Dikutip dari Konsil Kedokteran Indonesia, nama Farida Briani tercatat sebagai dokter spesialis bedah. Farida Briani Sobri kini tercatat masih menjalankan praktek di RSPUN Dr. Cipto Mangunkusumo.
Ia menempuh pendidikan sebagai dokter umum di FKUI pada 1998. Lalu, Farida Briani Sobri menempuh pendidikan Bedah Umum di FKUI pada 2007 dan menyelesaikan pendidikan Sub Spesialisasi Bedah Onkologi di FKUI pada 2010.
Dengan prestasinya di bidang pendidikan tersebut, Istri dari Fahri Hamzah tersebut resmi memiliki gelar Dr. Farida Briani Sobri, SpB (K)Onk.
Saat ini Farida Briani Sobri memiliki jadwal praktek di salah satu Rumah Sakit ternama di Jakarta yakni Rumah Sakit MMC Kuningan dan Rumah Sakit Permata Cibubur.
Selain menjadi dokter, rupanya Farida Briani Sobri sempat mengikuti pertukaran pelajar ke Amerika Serikat hingga ia lulus SMA.
Memiliki predikat sebagai dokter dan berbagai talenta, Farida Briani Sobri juga mengikuti beberapa pelatihan dan seminar, diantaranya:
1. Advenced Trauma Life Support, Jakarta
2. Basis Surgical Skills Course, Jakarta
3. Ultra Sound in Thorax and Abdominal Trauma, Jakarta
4. The 1st National Symposium on Vascular Medicine: “New Challenges on Vascular Diseases”, Jakarta
5. The 1st Internasional Scientific Meeting of Indonesian Society of Surgical Oncologi (ISSO/PERABOI) in conjunction Anomaly, RSCM.
Lantas berapa besaran penghasilan istri Fahri Hamzah ini?
Jika dilihat dari acuan tarif jasa medik yang dikeluarkan Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dapat dilihat jika tarif jasa bedah tiap kali operasi bisa berkisar 2-6 juta rupiah atau lebih.
Jadi sudah bisa dipastikan gaji para dokter spesialis bedah seperti yang didapat istri Fahri Hamzah kemungkinan bisa mencapai puluhan juta rupiah atau lebih per bulannya. (Oce Satria /Suar.id/GridHealth.ID)
Post Navi