Business

Ini Bantahan Orang Minang Atas Hinaan Muwafiq pada Nabi





TanjakNews, Padang --Ahmad Muwafiq atau Gus Muwafiq dilaporkan ke Bareskrim Polri. pelapornya Salman Al Farisi, anggota Front Pembela Islam (FPI). Salman menilai Gus Muwafiq menghina Nabi Muhammad SAW.

"Bicara Nabi Muhammad bicara agama Islam ya, artinya kemudian Nabi Muhammad dinyatakan, dihina dengan direndahkan martabatnya dengan salah satu di antaranya dia mengatakan dalam ceramahnya itu Nabi Muhammad itu dekil, tidak terurus, ingusan," ujar Salman di Bareskrim Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (5/12/2019).

Selain menghina nabi, Salman menilai Gus Muwafiq melakukan pembohongan kepada masyarakat. Salman mengatakan ucapan menghina Nabi yang disampaikan tidak berdasarkan suatu referensi yang jelas.

"Karena ada orang yang mendukung isi ceramahnya, dia katakan dalam kitab ini. Kitab ini disebutkan literaturnya, referensinya. Ternyata setelah kita kaji di dalam referensi yang dia sampaikan itu nggak ada semua," katanya. 

Banyak orang yang marah dan membantah pernyataan nyeleneh Muwafiq, karena tak bisa dipertanggungjawabkan.


Berikut bantahan seorang warganet di grup Palanta Urang Awak Minangkabau di Facebook:


MUWAFIQ: "Kalau bener saat lahir Nabi bercahaya, pasti akan dibunuh oleh Abrahah."

JAWAB: Anda ngerti sejarah ora ya? Abrahah sudah mati bersama pasukan bergajah, sebelum Nabi lahir. Gimana bisa Abrahah hidup lagi? 

* MUWAFIQ: "Kalau Nabi bercahaya, pasti akan kelihatan sehingga akan dibunuh Yahudi."

JAWAB: Eh gondrong..., Nabi Saw ada di Makkah, Yahudi di Madinah. Yahudi menyangka Kenabian akan lahir di tengah mereka. Yahudi tak pernah mengira Kenabian lahir di Makkah. 

MUWAFIQ: "Nabi tidak terurus karena dipelihara kakeknya. Di mana mana namanya kakek tidak ada yang bisa ngurus anak." 

JAWAB: Yang pertama mengasuh Nabi itu Bundanya, Aminah binti Wahab. Kemudian diasuh Halimah As-Sa'diyah. Kemudian balik ke Bundanya lagi sampai beliau wafat. Setelah itu baru ke kakeknya, Abdul Mutholib. Ini tidak lama karena beliau juga wafat. Abdul Mutholib menyayangi Muhammad kecil melebihi ke anak-anaknya sendiri. 

Bayangkan, seorang pemimpin Quraisy, datuknya Bani Hasyim, penjaga situs Ka'bah dan sumur Zam Zam, sampai turun gunung menjaga CUCU-nya yang yatim piatu. Mana mungkin beliau membiarkan cucunya tidak terurus? Pastinya kalau begitu, beliau akan dicela Bani Hasyim atau bangsa Quraisy. 

MUWAFIQ: "Kalau di Arab ada jambu, mungkin Nabi nyolong jambu juga." 

JAWAB: Hai dukun gembel ... Di Arab ada pohon korma. Korma seperti jambu kalau di kita. Apa ada cerita beliau ambil korma orang lain? Beliau satu satunya laki-laki Arab yang digelari AL-AMIIN (orang paling jujur). Apa mungkin orang Arab sepakat memberinya gelar Al-Amiin, kalau sampai beliau ngambil barang milik orang lain? Riwayatnya bersih dari cela, aib, keburukan, maka itu digelari Al-Amiin. Jangan samakan dengan dirimu.

MUWAFIQ: "Nabi rembes...dst."

JAWAB: Kamu itu bodoh dan memang dekil, tapi sok tahu. Dari mana kamu tahu Nabi Saw rembes? Dari ngarang sendiri atau melihat dengan terawangan? 

SEMOGA Allah Al-Hadi menyadarkan manusia-manusia bodoh yang ada di sana; dan membinasakan kaum penista yang arogan di hadapan Kehormatan Nabi صلى الله عليه و سلم. Amiin amiin ya Rabbal 'alamiin ~
Post Navi