Business

Mendewakan Keahlian dalam Bisnis Bolehkah? Ini Jawabannya




Tausiyah Bisnis: All Amiin (entrepreneur)

BAGI pelaku usaha memiliki keahlian tentulah penting. Sangat penting. Terutama di bidang yang digeluti. Paham mendalam dan detail. Kepemimpinan, manajerial, finansial, marketing, salesmanship, jeli membaca peluang, keberanian mengambil risiko, dan hal-hal teknis lainnya. 

Persoalan pada dunia usaha sangat kompleks, beragam keahlian bisa menjadi salah satu penentu, sukses atau tidaknya kegiatan usaha. Ya, salah satu. Bukan satu-satunya.

Mendewakan keahlian sebagai satu-satunya penyebab keberhasilan tidaklah tepat. Sejatinya bukan demikian. Keahlian hanya bentuk penyempurnaan ikhtiar. Namun, atas izin Allah-lah semua baru bisa terjadi. Dan, pengusaha Muslim harus mengimani itu.

Barangkali karena masifnya teori-teori dari barat. Yang menggambarkan semua mesti tampak rasional. Melihat hubungan sebab akibat hanya secara kasat mata. Jadinya mengabaikan campur tangan Tuhan pada setiap kejadian. Keliru.

Misal, bila menggapai kesuksesan. Lansung terdengar nyaring; "Ini karena hebatnya saya." "Ini karena saya begini." "Ini karena saya begitu" Jangan terlalu kencang menepuk dada. Nanti terjengkang ke belakang. 

Sebaliknya. Bila bersua gagal. Pengakuan; karena saya tadi, lansung hilang. Yang salah kambing hitam. Bahkan, berani menyalahkan Tuhan. Tidak adil menyimpulkan.

Orang yang menyandarkan segala sesuatu hanya kepada kemampuannya. Percaya diri berlebihan. Khawatirnya, nanti jadi ujub. Sombong. Menolak kebenaran, dan mudah merendahkan orang lain. Biasanya kesombongan adalah awal dari kehancuran. Allah murka.

Seorang pelaku usaha Muslim harusnya tidak demikian. Memandang semua kegiatan usaha harus dalam rangka beribadah kepada Allah Swt. Mulai dari sungguh-sungguh meluruskan niat. Guna menjemput rezeki halal. Lalu mematuhi segala kaidah-kaidah yang telah digariskan oleh syariah. Dan berusaha menjalaninya dengan penuh keyakinan.

Tidak mudah mengubah arah. Berat. Apalagi melawan arus deras. Harus terus berdoa, belajar dan berikhtiar. Semoga Allah berikan kekuatan dan lapangkan jalan. (*)


Judul asli: Tak Cukup Ahli
Post Navi

0 Komentar